Search This Blog

Recent Posts

Comments

Gallery

Top reviews

Fashion

Breaking News

Entertainment

Travel

Featured

Berita

Unik Dan Aneh

Hiburan

Viral

Video



ErtigaTop - Valentino Rossi menilai Yamaha belum menunjukan perubahan yang signifikan di penghujung MotoGP 2018. Padahal, tim pabrikan asal Jepang itu telah memperlihatkan kebangkitannya saat rekannya Maverick Vinales merebut kemenangan di Sirkuit Phillip Island, akhir pekan lalu.

The Doctor memperingatkan timnya agar terus meningkatkan performa motor Yamaha YZR-M1 2018 jika ingin tetap bersaing di barisan depan pada dua balapan tersisa di Sepang, dan Valencia. Meski kecepatan motornya sudah sangat baik, namun itu dirasa belum cukup untuk mempertahankan konsistensinya.



Hal itu terlihat saat dirinya hanya mampu menyelasikan balapan di posisi keenam di Phillip Island. Padahal, dia sempat bersaing untuk mendapatkan podium. Namun pada lima lap terakhir, performanya justru semakin menurun. Meski Vinales sukses mengakhiri 25 balapan Yamaha tanpa kemenangan Yamaha, Rossi masih belum puas dengan capaian timnya tersebut.

“Ini adalah hasil yang bagus untuk Maverick (Vinales), dan juga untuk seluruh tim dan untuk Yamaha, karena itu sudah sangat lama kami tidak menang,” kata Rossi dilansir news.com.au. “Tapi bagi saya Ini adalah hasil yang mengecewakan, saya berharap untuk memperjuangkan podium,” sambungnya.

Dengan kondisi itu, Rossi mengatakan bahwa timnya lebih baik fokus dalam pengembangan motor untuk musim depan. Pasalnya, pembalap veteran asal Italia itu berharap mendapatkan motor dengan performa yang memumpuni agar bisa bersaing dengan para rivalnya seperti Honda, dan Ducati. Apalagi, Yamaha kerap kiesulitan menghadapi para pembalap Suzuki pada tahun ini.

Juara dunia MotoGP tujuh kali itu pun semakin pesimis dapat mengakhiri di posisi runner-up pada MotoGP tahun ini. Saat ini, Rossi mengumpulkan 195 poin atau berada di peringkat ketiga klasemen sementara pembalap. Dia hanya tertinggal 15 angka dari Dovizioso yang berada di peringkat kedua. Namun, keberhasilan Vinales menjadi juara justru membuatnya semakin kurang percaya diri.

“Kami harus tetap bekerja untuk tahun depan. Tapi ini merupakan suntikan kepercayaan diri yang besar untuk kami, tetapi saya tidak berpikir itu sudah banyak berubah,” ucap Rossi.  “Hasil yang cukup negatif karena saya kehilangan poin di kejuaraan menghadapi Dovizioso dan juga Maverick (Vinales), yang telah mendapatkan banyak poin,” ungkapnya.


ErtigaTop - Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, tercatat tiga kali gagal menyudahi balapan di MotoGP Australia, termasuk pada Minggu (28/10/2018). Meski begitu, Marquez menepis anggapan jika dirinya sedang sial di Sirkuit Phillip Island.

Selain gagal finis pada MotoGP Australia pada 2018, Marquez juga tidak bisa merampungkan balapan di sana pada 2014 dan 2016. Insiden terbaru di Austalia terjadi pada lap keenam, ketika motornya ditabrak dari belakang oleh pembalap Yamaha Tech 3, Johann Zarco.



Zarco langsung meluncur ke luar lintasan. Beruntung pembalap Prancis itu tak mengalami cedera apa pun. Adapun Marquez sempat melanjutkan balapan, tapi kemudian harus kembali ke garasi tim. 

"Oke, tak beruntung lagi. Tapi,  jika tahun depan saya bisa memenangi titel lagi di Jepang dan terjatuh lagi, nol poin? Saya akan menandatanginya. Tak masalah," kata Marquez, seperti dilansir Crash.

Insiden di Australia tidak berimbas apa pun bagi Marquez. Pembalap Spanyol itu sudah menyegel gelar juara MotoGP 2018 di Motegi, Jepang.

Pada 2014 dan 2016 kondisinya juga saat. Saat jatuh di MotoGP Australia saat itu Marc Marquez sudah dinobatkan menjadi juara dunia.

Kans Juara

Marquez mengklaim sebenarnya memiliki kans juara jika bisa melanjutkan balapan. Apalagi saat itu kecepatan motornya cukup menjanjikan. 

"Saya punya kecepatan. Saya fokus dan dengan temperatur normal, motor kami bekerja lebih baik. Jadi, saya merasa kami mampu bertarung untuk kemenangan," kata Baby Alien.

"Start saya tidak bagus, tapi tak lama kemudian saya sudah di depan. Kemudian saya memimpin dalam dua atau tiga lap. Saya kemudian berkata, sekarang saatnya kembali ke rombongan. Saya melebar dengan sengaja. Saya melebar di Tikungan 4 supaya bisa berada di belakang, karena saya tak ingin memimpin rombongan. Kemudian, saya malah crash," imbuh Marquez.


ErtigaTop - Marc Marquez gagal finis di Australia karena motornya diseruduk Johann Zarco. Alih-alih marah, Marquez bersyukur kondisinya baik-baik saja setelah insiden  tersebut.

Pada MotoGP seri ke-17 yang dihelat di sirkuit Phillip Island, Minggu ( 28/10/2018 ) siang WIB, Marquez yang start dari posisi terdepan mampu mengamankan posisinya itu di lap-lap awal.

Namun, pembalap Repsol Honda itu memutuskan menurunkan kecepatannya setelah lima lap berlalu demi menjaga kondisi bannya dan membuat pembalap Spanyol itu mampu dikejar grup besar di belakangnya.


Memasuki lap keenam tepatnya di tikungan pertama setelah garis start, Zarco yang berniat menyalip Marquez tak mampu menjaga kecepatannya dan malah menabrak ban belakang motor milik rivalnya itu. Zarco terjatuh seketika dan harus keluar dari balapan.

Marquez sendiri sempat bertahan hingga akhir lap keenam sebelum memutuskan kembali ke paddock pada lap ketujuh. Kerusakan pada bagian jok motor adalah alasan Marquez memilih out ketimbang membahayakan dirinya.

"Ketika saya masi berada di  atas motor, saya tidak tahu apa yang terjadi, dan jujur saya marah saat itu karena saya merasa ditabrak dari belakang," ujar Marquez"




"Saya tidak bisa melanjutkan balapan karena jok benar-benar rusak dan bergerak terus. Mustahil bisa membalap dengan baik dalam kondisi demikian dan akan sangat bahaya jika benar-benar rusak seluruhnya," sambungnya."

"Lalu saya tiba di paddock dan setelah melihat video, saya paham apa yang terjadi dan itu murni insiden."

Marquez mengaku langsung menemui Zarco usai insiden tersebut demi memberi penjelasan dan keduanya sudah saling memaafkan karena mengganggap kejadian itu murni ketidaksengajaan.

"Kami semua sangat cepat di trek saat itu. Miller di depan, saya kemudian menyalip di belakangnya dengan kecepatan 300 km/jam. Saya mengerem meski sedikit telat dan saya coba berhenti sekali lagi, tapi saya merasakan ada kontak, karena Zarco menyalip dua motor."

"Tentu saja, Anda bisa bilang bahwa dia akan mengganggap saya menyalipnya, tapi ini insiden dalam balapan, saya sudah bicara dengannya. Saya merasa sangat beruntung karena kami berdua baik-baik saja, itu yang terpenting," tutupnya.


ErtigaTop - Pembalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi meraih hasil kurang maksimal pada dua sesi latihan bebas MotoGP Australia, Jumat ( 26/10/2018 ).

Valentino Rossi menyelesaikan dua sesi latihan tersebut dengan meraih posis ke-10 pada masing-masing sesi FP1 dan FP2 MotoGP Thailand.



Pembalap asal Italia itu mengakui timnya saat ini sedang mencari setelan terbaik untuk motor dan ban pada MotoGP Australia 2018.

"Kami bekerja pada motor dan pada kedua bannya hari ini, kata Valentino Rossi.

Valentino Rossi juga mengungkapkan alasan mengapa timnya memilih fokus pada setelan ban.

Menurut Valentino Rossi, kondisi lintasan yang digunakan untuk seri MotoGP Australia 2018 ini memiliki karakteristik yang berbeda


ErtigaTop - Dani Pedrosa tak benar-benar pensiun musim depan. Dia dipastikan masih akan jadi bagian dari keluarga besar MotoGP setelah menerima tawaran KTM jadi test rider.

Dikutip dari situs resmi MotoGP, Pedrosa diberi kontrak dua tahun oleh KTM. Dia akan bekerjasama dengan test rider KTM lainnya yakni Mika Kallio untuk mengembangkan KTM RC16.

"Memiliki pebalap dengan skill dan pengalaman seperti Dani sebagai bagian dari proyek kami adalah pertanda kalau kami melangkah arah yang tepat dan kami terus berupaya sekeras kami bisa," ungkap Direktur Motosport KTM, Pit Beirer.


Pedrosa, 33 tahun, beberapa waktu lalu mengumumkan dirinya pensiun sebagai pebalap MotoGP. Dia tidak mendapat perpanjangan kontrak dari Honda setelah tim pabrikan asal Jepang itu merekrut Jorge Lorenzo.

"Kami harap - dan kami juga antusias - masukan dari Dani dan Mika Kalilo dan akan bisa membuat kami merapatkan jarak lebih dekat lagi di grid musim depan," lanjut Beirer.

ErtigaTop - Gelaran MotoGP musim ini belum usai meski Marc Marquez telah ditahbiskan sebagai juara. Para pembalap MotoGP akan melahap sirkuit Phillip Island, Australia akhir pekan ini.

Valentino Rossi masih memegang rekor pemenang terbanyak di sirkuit ini bersama Casey Stoner. Pembalap Movistar Yamaha ini tercatat telah menang enam kali di Phillip Island.


Namun Marquez tetap punya peluang untuk menang di balapan kali ini. Apalagi, Rossi belum juga menemukan sentuhan terbaiknya di musim ini.

Marquez sendiri telah dipastikan meraih gelar juara dunia di Jepang, akhir pekan lalu. Akan tetapi, pembalap asal Spanyol itu diprediksi akan tetap tampil habis-habisan di Australia demi mengakhiri musim ini dengan manis.


Marquez dan para pembalap MotoGP lainnya akan mulai turun di Phillip Island pada latihan bebas, Jumat (26/10/2018) waktu setempat. Sesi kualifikasi akan dimulai, Sabtu (27/10/2018).

Berikut jadwal MotoGP Australia akhir pekan ini:

Kamis (25/10/2018)

13.00 WIB: jumpa pers

Jumat (26/10/2018)

07.55 -08.40 WIB: latihan bebas pertama

12.05 -12.50 WIB: latihan bebas kedua

Sabtu (27/10/2018)

07.55-08.40 WIB: latihan bebas ketiga

11.30-12.00 WIB: latihan bebas keempat

12.35-12.50 WIB: latihan bebas keempat

13.00 WIB: jumpa pers

Minggu (28/10/2018)

07.40-08.00 WIB: pemanasan


12.00 WIB: balapan


ErtigaTop - Pembalap Tim Repsol Honda, Marc Marquez, mengakui masih memiliki keinginan untuk memenangi balapan tersisa di MotoGP 2018. Meski telah mengantongi gelar juara dunia, ia menyatakan masih belum merasa puas.

Seperti diketahui, Marquez masih ingin mengejar dua titel lainnya yang masih diperebutkan di MotoGP 2018. Dua gelar tersebut adalah memperebutkan titel konstruktor dan tim terbaik. Maka dari itu, ia pun berhasrat agar Honda bisa menyapu bersih semua gelar MotoGP pada tahun ini.



Balapan MotoGP 2018 sendiri kini tinggal menyisakan tiga balapan. Ketiga balapan tersebut akan berlangsung di Australia, Malaysia, dan Valencia. Terdekat, MotoGP 2018 seri ke-17 akan singgah di Sirkuit Phillip Island, Australia pada Minggu 28 Oktober 2018 pagi WIB..

“Rasanya hebat untuk datang ke Australia dengan membawa titel juara dunia. Saya benar-benar melihat ke depan untuk menikmati sisa musim ini,” ungkap Marquez, mengutip dari Speedweek, Rabu (24/10/2018).

“Tentu saja masih ada poin konstruktor dan tim (yang harus dikejar). Jadi kami harus tetap bekerja di level yang sama dan memenangkan lebih banyak balapan. Itulah satu-satunya cara kami mencapai tujuan yang sama pentingnya bagi kami dan Honda,” tambahnya.

Pada klasemen sementara konstruktor, Honda sendiri masih berada di posisi puncak dengan koleksi 331 poin. Sedangkan pada klasemem sementara tim, Repsol Honda juga masih memimpin perolehan angka dengan 391 poin.


ErtigaTop - Pembalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi, tak mau berharap lebih menyambut tiga balapan terakhir MotoGP 2018. Menurut dia, performa Yamaha tak akan mengalami perubahan berarti pada tiga seri tersebut.

Setelah Marc Marquez mengamankan gelar juara dunia di MotoGP Jepang, Minggu (21/10/2018), perhatian akan tertuju pada perebutan posisi kedua antara Andrea Dovizioso melawan Valentino Rossi. Kedua pembalap kini hanya terpisah margin sembilan poin.


Pergeseran posisi berpotensi pada tiga seri tersisa, yaitu MotoGP Australia, Malaysia, dan Valencia. Namun, Rossi terlihat tak terlalu optimitis pada kemajuan yang mungkin terjadi pada motor Yamaha.

"Inilah potensi kami. Sia-sia berharap yang lainnya, kecuali di Philip Island (Australia) yang punya trek sangat indah," kata Rossi, seperti dilansir La Gazetta dello Sport.

"Pada balapan lain, saya kira akan berjalan seperti biasanya," imbuh pembalap Italia tersebut.

Valentino Rossi mendulang hasil cukup apik pada MotoGP Jepang. Start dari posisi sembilan, The Doctor finis di posisi keempat.

Menurut Rossi, posisi keempat merupakan hasil terbaik yang mungkin diraihnya di Sirkuit Twin Ring Motegi. Valentino Rossi mengakui motornya tak bisa bersaing dengan kecepatan Cal Crutchlow dan Alex Rins yang finis di posisi kedua dan ketiga.



ErtigaTop - Andrea Dovizioso sudah melupakan kekecewaannya pasca gagal mengamankan kemenangan di Grand Prix Jepang, Minggu (22/10/2018). Pada gelaran seri 16 MotoGP musim ini, pembalap Ducati Corse menyelesaikan balapan di posisi 18 setelah mengalami kecelakaan di dua lap tersisa.

Insiden kecelakaan yang menimpa Dovizioso membuat Marc Marquez keluar sebagai juara MotoGP 2018. "Hal yang positif adalah saya tidak melampaui batas ketika saya jatuh. Saya hanya membuat kesalahan kecil karena saya ingin membuat persiapan untuk keluar dengan cara yang lebih baik daripada putaran sebelumnya," ungkapnya dikutip dari laman resmi MotoGP, Senin (22/10/2018).

Dovizioso menjelaskan kronologi kecelakaan yang menimpanya. Dia mengaku melakukan kesalahan ketika akan menyalip di tikungan.


"Saya sangat cepat berakselerasi tetapi saya tidak bisa keluar dekat dengan Marc dan mencoba menyalipnya di area pengereman. Saya melakukan lap dan setengah seperti ini dan saya ingin melakukan ini segera dan saya melakukan kesalahan kecil. Saya memiliki banyak sudut ketika saya menyiapkan tikungan dan itu terlalu dini, saya meminta terlalu banyak ban depan. Itu hal yang buruk," tambahnya.

Terlepas dari kegagalannya merebut kemenangan di Motegi, tapi Dovi kembali melihat sisi positif dari balapan akhir pekan kemarin. Dikatakannya, fakta bahwa ia mampu menyamai penampilan Marquez di paruh kedua musim ini bisa dijadikan sebagai modal untuk menjadi lebih baik lagi menuju MotoGP 2019.

"Saya pikir Marc meningkat selama musim ini, seperti yang kami lakukan, dan kami tiba di tengah musim hingga akhir dengan kecepatan yang sangat mirip. Ini benar-benar positif untuk menjadi kuat seperti Marc dan ini positif untuk tahun depan," pungkas Dovi.


ErtigaTop - Keberhasilan Marc Marquez menjadi juara dunia MotoGP 2018 membuat pebalap Repsol Honda itu semakin mengancam rekor Valentino Rossi di ajang balap motor Grand Prix.

Marquez memastikan gelar juara dunia kelima di ajang MotoGP setelah meraih kemenangan di Sirkuit Motegi, Jepang, Minggu (21/10). Kecelakaan yang dialami Andrea Dovizioso membuat Marquez unggul 102 poin dengan tiga seri tersisa.


Sukses di Jepang membuat Marquez kini mengoleksi lima gelar juara dunia MotoGP yang direbutnya musim 2013, 2014, 2016, 2017, dan 2018. Catatan itu membuat Marquez menyamai rekor Mick Doohan dengan lima gelar juara dunia kelas primer Grand Prix.

Di usia masih 25, Marquez kini berpeluang besar melewati rekor Rossi yang memiliki tujuh gelar kelas primer Grand Prix. Sementara rekor gelar primer Grand Prix hingga kini masih dipegang Giacomo Agostini dengan delapan gelar.


Total Marquez sudah merebut tujuh gelar juara dunia, termasuk kelas 125cc musim 2010 dan kelas Moto2 pada 2012. Pebalap Repsol Honda itu berada di posisi enam dengan gelar juara dunia terbanyak, sejajar dengan Phil Read dan John Surtees.

Rossi berada di posisi ketiga bersama Mike Hailwood dan Carlo Ubbiali dengan sembilan gelar juara dunia. Di atas The Doctor ada Angel Nieto dengan 13 gelar, dan Agostini dengan 15 gelar juara dunia.

"Marquez masih muda dan jika dia tampil konsisten, dia bisa mengalahkan rekor saya. Rekor ada untuk dikalahkan, tapi sampai saat ini rekor itu punya saya, saya senang rekor itu masih punya saya," ujar Agostini dikutip dari Marca.

Rekor gelar juara dunia Grand Prix:

1. Giacomo Agostini 15

2. Angel Nieto 13

3. Valentino Rossi 9
Mike Hailwood 9
Carlo Ubbiali 9

4. Phil Read 7
John Surtees 7
Marc Márquez 7

5. Jim Redman 6
Geoff Duke 6



ErtigaTopMarc Marquez start dari posisi enam pada MotoGP Jepang. Berada cukup jauh dari Andrea Dovizioso, Marquez berharap dia tetap bisa memburu kemenangan

Gara-gara terjatuh di latihan bebas keempat, Marc Marquez tak mampu meraih hasil bagus saat kualifikas MotoGP Jepang. Dia terpaksa berganti motor dengan setelan yang berbeda, yang membuatnya jadi tak maksimal.

Marquez pada akhirnya hanya bisa mendapat posisi start enam. Ada lima pebalap yang menyelingi dia dengan Andrea Dovizioso yang merebut pole position.

Tak memuaskan di kualifikasi, Marquez berharap dia paling tidak bisa naik podium pada MotoGP Jepang yang dilangsungkan Minggu (21/10/2018) siang WIB.

Tapi kalau bisa, dia mau menang sekalian. Honda disebut Marquez punya kans untuk menang karena mereka punya kecepatan yang dibutuhkan.

"Meski begitu, kami tahu kalau kecepatan kami bagus untuk besok dan kami senang dengan kondisi itu. Kami akan mencoba memulai balapan dengan baik lalu kita lihat saja di mana saya akan berada setelah satu lap," ucap Marquez.

"Setelah itu kami akan mencoba mengatur balapan dengan baik, dengan target naik ke podium, dan jika mungkin bertarung meraih kemenangan," lanjut dia dikutip dari Honda Racing Corporation.

Marquez berpeluang mengunci titel juara dunia 2018 pada balapan MotoGP Jepang, Minggu (21/10/2018) siang WIB. Untuk meraihnya, Marquez harus menjaga keunggulan poin atas Dovizioso di atas 75.


ErtigaTop Kompetitif dan kuat adalah dua kata yang digunakan oleh Marc Marquez untuk menggambarkan perasaannya selama menjalani sesi latihan bebas pertama di Motegi. Tetapi juara bertahan MotoGP tetap waspada terhadap ancaman yang dipertontonkan Andrea Dovizioso.

Marquez mengakhiri FP1 saat kondisi lintasan kering dengan waktu tercepat keempat atau hanya 0,14 detik di belakang Dovizioso. Tapi pada latihan bebas kedua, Baby Alien memilih untuk tidak meninggalkan paddock saat lintasan berada dalam kondisi basah. 

Pasca latihan bebas di hari pertama, Jumat (19/10/2018), Marquez menuturkan bahwa tugas yang sulit bakal menghadang di depan. Ini berkaitan dengan penampilan ciamik Dovizioso selama mengaspal di Sirkuit Twin Ring Motegi.

"Pagi ini dalam keadaan kering, perasaan itu baik. Namun dengan kondisi setengah-setengah di sore hari, kami memutuskan untuk tidak melakukan putaran, meskipun saya biasanya kuat dalam situasi itu," kata Marquez dikutip dari Crash.

"Saya merasa kompetitif dan kuat di FP1 dan saya bisa naik dengan cara yang bagus. Meskipun demikian, sedikit awal untuk memahami keberadaan kami, tapi saya melihat Dovi akan menjadi cepat akhir pekan ini. Jika Anda melihat sedikit langkah itu tidak luar biasa. Kami sangat setara. Tapi saya tahu gaya Dovi dan dia berkendara dengan cara yang bagus. Jadi dia akan tangguh," pungkas Marquez.

ErtigaTopJorge Lorenzo akan bergabung Honda Repsol mulai 2019. Manajer teknik Honda Takeo Yokoyama tak sabar ingin mendengar perbandingan RC213V dengan Desmosedici.

Honda di ambang mengamankan titel juara dunia pebalap 2018. Menyusul keunggulan 77 poin yang dipunya Marc Marquez atas rival terdekatnya, Andrea Dovizioso, dengan empat balapan tersisa.

Titel itu bahkan bisa dipastikan dalam balapan kandang Honda, di MotoGP Jepang, Minggu (21/10/2018). Marquez tinggal butuh kemenangan atau finis lebih baik daripada pebalap Ducati itu.


Meski demikian, Desmosedici dianggap sebagai motor terbaik di musim ini usai Lorenzo dan Dovizioso sukses merebut masing-masing tiga kemenangan.

"Lorenzo adalah seorang juara, dia sudah mengendarai banyak motor yang berbeda di masa lalu dan dia selalu cepat," ungkap Yokoyama kepada MotoGP.com.

"Saya sangat penasaran mendengar [apa yang akan dia katakan] tentang keunggulan-keunggulan Ducati, apa keunggulan Honda -- karena itu adalah apa yang dia akan katakan."

Yokoyama memastikan Lorenzo akan menunganggi motor yang pas untuknya. "Kami memang tidak akan membuat motor yang sepenuhnya berbeda," sambung dia.

"Kami tidak akan membuat sebuah motor yang ke kanan untuk Marca dan ke kiri untuk Jorge. Tapi perbedaan kecil tidak masalah untuk kami," imbuh Yokoyama.

Debut Lorenzo di atas motor Honda akan dilakukan di ujicoba di Valencia, November mendatang.


ErtigaTop -  Pembalap Movistar Yamaha, Maverick Vinales, memasang target kembali naik podium pada saat balapan MotoGP Jepang 2018 berlangsung minggu (21/10/2018).

Maverick Vinales akhirnya kembali merasakan podium setelah berhasil finish di urutan ketiga balapan MotoGP Thailand 2018 di sirkuit Chang.

Raihan podium tersebut seakan menjadi pase bagi Yamaha yang dalam beberapa seri balap sebelumnya mengalami kesulitan.



"Saya pikir balapan akhir pekan nanti seperti yang terakhir dan harus berjalan normal bagi kami. Kami kembali ke tempat kami seharusnya," kata Maverick Vinales.

"Kami membuat perubahan positif pada motor dan saya beserta tim telah bekerja dengan baik. Saya pikir kami akhirnya akan mendapatkan hasil baik setelah begitu banyak kerja keras. Perubahan kecil akhirnya membuahkan hasil," lanjutnya.

Sepanjang akhir pekan di Thailand, Maverick Vinales dan Valentino Rossi memang berhasil tampil gemilang.


ErtigaTop Nakagami Perpanjang Kontrak di LCR Honda. Lcr Honda resmi memperpanjang Kontrak pembalap Jepang. Takaaki Nakagami, hingga 2019. Keputusan itu diumumkan menjelang MotoGP Jepang, Selasa (16/10/2018).

Nakagami baru bergabung ke LCR pada tahun ini. Kinerjanya belum terlalu istimewa. Dia bercokol di peringkat ke- 20 klasemen sementara MotoGP 2018.



Capaian terbaiknya adalah finis di posisi ke-12. Dia berada di peringkat ketiga pada persaingan gelar Rookie Terbaik Tahun ini, di belakang Hafizh Syahrin (Yamaha Tech 3) dan Franco Morbidelli (Marc VDS). 
Perpanjangan kontrak Nakagami di LCR sudah diprediksi. Namun, konfirmasinya baru diumumkan menjelang MotoGP Jepang. 
"Yang pertama, saya sangat senang bisa terus bersama LCR HOnda pada 2019. Terima kasih banyak untuk sponsor Idemitsu atas dukungan luar biasa dan tentu saja untuk Honda HRC atas kepercayaan terhadap skill saya dan memberikan paket motor yang kompetitif," kata Nakagami. 
"Tim ini sangat profesional dan saya tak bisa meminta lebih banyak pada musim debut saya di kelas premier. Saya sangat senang bisa melanjutkan kerja sama dengan Lucio (Cecchinello, bos tim) dan krunya." 
"Saya tak sabar memulai musim baru, tapi pada saat bersamaan saya sangat fokus pada balapan kandang di Motegi, serta beberapa balapan terakhir MotoGP 2018," ujar Takaaki Nakagami. 


ErtigaTopPerebutan posisi lima besar di klasemen balap MotoGP kian sengit. Jorge Lorenzo, Cal Crutchlow, Danilo Petrucci, dan Johann Zarco mulai mengatur strategi demi mendapatkan poin di empat balapan tersisa musim ini. 

Lorenzo saat ini menduduki peringkat kelima dengan raihan 130 poin. Pembalap Ducati Corse itu unggul tujuh angka dari peringkat kedelapan yang ditempati Zarco.

Dengan kata lain, perubahan posisi kemungkinan akan terjadi pada balapan di Grand Prix Jepang, akhir pekan ini. Jika melihat kans dari keempat pembalap, Zarco memiliki peluang perbaiki penampilannya di musim lalu.

Pada musim lalu, Zarco berhasil meraih pole position. Namun selama balapan dia gagal memertahankan posisinya dan malah tercecer di peringkat kedelapan.

"Motegi adalah trek yang sangat bagus. Saya mendapat banyak kenangan di sana dari kategori 125cc pada tahun 2011, gelar pada tahun 2015, dan posisi pole tahun lalu, "kata Zarco dikutip dari Crash, Senin (15/10/2018).



"Terkadang saya lupa jika saya pernah mendapatkan pole position di Motegi tahun lalu. Saya pikir jika kami memiliki kondisi kering selama akhir pekan, bagi saya itu akan menjadi pertama kalinya di permukaan kering dengan Yamaha karena tahun lalu seluruh akhir pekan basah. Tapi bagaimanapun, saya pikir saya bisa mendapatkan hasil yang bagus di sana," pungkas Zarco.


ErtigaTopDimas Ekky menyimpan asa yang besar saat kembali berjibaku dalam CEV Moto2 European Championship di Sirkuit Albacete, Spanyol, Sabtu-Minggu (13-14 Oktober 2018). Setelah nyaris naik podium pada seri sebelumnya di Jerez, pebalap binaan PT Astra Honda Motor (AHM) itu kembali membidik tiga besar.

Balapan FIM CEV International Championship di Albacete ini merupakan putaran kedua terakhir. Dimas bertekad melipatgandakan semangat untuk meraih poin maksimal. Tahun depan, pebalap Astra Honda Racing Team asal Depok, Jawa Barat ini menapaki jenjang balap yang lebih tinggi, yakni GP Moto2 bersama Honda Team Asia.



Dimas Ekky mencatat hasil bagus di Albacete pada tahun-tahun sebelumnya dalam ajang CEV Moto2 European Championship. Dimas tercatat finish di urutan keenam dari dua kali tampil di sana. Bekal lain, Dimas sempat menjalani tes di sirkuit Albacete pada Maret lalu, meskipun saat itu kondisi lintasan dan cuaca yang buruk membuat Dimas hanya melakukan beberapa lap.

Feeling yang dirasakan Dimas jelang balapan di Albacete cukup bagus. Hal tersebut karena seri ini berlangsung tak lama setelah balapan di Jerez, saat di mana Dimas tampil bagus dengan setelan motor yang juga lebih baik.

”Jadi, saya percaya diri bisa melakukan yang terbaik. Kami melakukan simulasi balapan saat sesi latihan bebas, dengan fokus dua balapan pada hari Minggu. Target saya akhir pekan ini adalah meraih podium dan saya akan melakukan yang terbaik untuk mewujudkannya," kata Dimas.

Sementara itu, Gerry Salim berusaha mengejar hasil terbaik di kelas CEV Moto3 Junior World Championship. Saat ini, pebalap asli Kota Pahlawan itu belum bisa meraih poin pada putaran di Jerez setelah finis di urutan ke-17 dan ke-16.

Di Albacete, Juara Asia Road Racing Championship kelas Asia Production (AP) 250 tahun lalu itu mendapatkan kesempatan untuk meraih poin pertamanya di FIM CEV International Championship. Dia akan beraksi untuk kali pertama di sirkuit ini, dan harus beradaptasi cepat untuk mempersiapkan diri sebelum bertarung dengan pebalap junior lain dari seluruh dunia.

"Saya berlatih sangat keras pekan lalu, jadi saya merasa sudah siap untuk balapan di Albacete. Saya belum tahu kondisi sirkuit ini, jadi hari pertama akan saya manfaatkan untuk memahami layout sirkuit, dan mempersiapkan set-up motor untuk balapan. Setelah gagal finis 15 besar di Jerez, target akhir pekan ini adalah mengakhiri balapan dengan meraih poin," ujar Gerry.

CEV Moto3 Junior World Championship akan berlangsung Minggu (14/10/2018) pukul 13.00 waktu setempat (18.00 WIB). Sementara dua balapan Moto2 European Championship masing-masing akan berlangsung mulai pukul 11.00 waktu setempat (16.00 WIB) dan 14.00 waktu setempat (19.00 WIB).


ErtigaTopMotoGP musim 2018 masih tersisa empat seri lagi, namun Andrea Dovizioso sudah mampu menciptakan sebuah rekor baru. Prestasi yang dicapainya berkaitan dengan catatan start beruntun dalam sejarah kejuaraan dunia balap MotoGP.

Seperti dikutip dari laman resmi MotoGP, Dovizioso mencatatkan start grand prix ke-289, yang terakumulasi secara berurutan sejak ia memenangi gelar juara 125cc pada 2004.




Sehingga tak aneh jika legenda MotoGP, Carlo Pernat menyebut jika Dovizioso menjadi penantang serius Marc Marquez dalam dua musim terakhir. Pasalnya, pembalap Ducati Corse itu mampu menjungkalkan ikon Italia, Valentino Rossi.

Dari statistik yang dibeberkan Rossi berada di urutan kedua dengan total 230 start beruntun di ajang grand prix. Disusul Max Biaggi (201), Randy De Puniet serta Sandro Cortese.

Yang menarik, Dovizioso dan Rossi merupakan pembalap MotoGP, yang sama-sama berasal dari Italia. Simak daftar pembalap pemilik start berturut-turut terbanyak di ajang balap motor paling bergengsi di dunia ini.




ErtigaTop - Legenda MotoGP Mick Doohan menandatangani kerja sama dengan Pramac untuk mendukung karier putranya di Formula 4 pada musim 2018.

Mick Doohan ditunjuk sebagai duta Pramac yang juga mendukung putranya, Jack Doohan di balapan F4.



"Saya merasa sangat istimewa jadi bagian dari keluarga Pramac sebagai duta besar pada tahun 2018, " kata Mick Doohan seperit dikutip crash.

"Berhubungan dengan merek yang begitu bergairah dan memberikan keluarga kami kebanggaan yang sangat besar," sambung peraih lima gelar juara dunia MotoGP 500cc tersebut.

Sementara itu CEO Pramac Paolo Campinoto mengaku bangga bisa mengikat kerja sama dengan keluarga Doohan. Logo Pramac akan melekat pada mobil Jack di F4.

"Kemitraan ini menegaskan persahabatan mendalam yang mengikat Pramac pada keluarga Doohan. Kami semua akan mendukung Jack di musim 2018," ujar Campinoti.

Berbeda dengan sang ayah yang mengukir prestasi di roda dua, Jack Doohan justru memilih berkarier sebagai pembalap roda empat.

Kini pembalap berusia 15 tahun itu meniti karier di F4 bersama tim Prema Theodore Racing.
Prema merupakan tim junior dari Red Bull Racing yang notabene punya jenjang realistis hingga level Formula One (F1).


ErtigaTop MotoGP 2018 tinggal menyisakan empat seri lagi. Selain memuncaki klasemen pebalap, Marc Marquez ternyata juga memuncaki daftar pebalap paling sering crash.

Menurut data dari Marca, hingga balapan di MotoGP Thailand di akhir pekan lalu Marquez sudah jatuh 17 kali. Dia menjadi rider MotoGP yang paling sering tersungkur dari tunggangannya.

Jika dihitung dengan rider di tiga kelas lainnya, Marquez jadi pebalap ketiga yang paling sering jatuh. Posisi pertama daftar ini ditempati dua rider Moto2, Stefano Manzi (28 kali jatuh) dan Sam Lowes.




Kembali ke kelas MotoGP, posisi kedua daftar pebalap paling sering jatuh adalah Cal Crutchlow (16 kali) dan Alvaro Bautista (14 kali).

Berikut daftar pebalap MotoGP yang paling sering jatuh di musim ini:

Marc Márquez 17
Cal Crutchlow 16
Álvaro Bautista 14
Xavier Simeon 12
Takaaki Nakagami 12
Pol Espargaró 11
Tom Luthi 11
Álex Rins 10
Karel Abraham 10
Tito Rabat 10
Scott Redding 9
Jack Miller 9
Aleix Espargaró 8
Franco Morbidelli 8
Dani Pedrosa 7
Bradley Smith 7
Hafizh Syahrin 7
Andrea Iannone 6
Jorge Lorenzo 6
Johann Zarco 6
Valentino Rossi 5
Andrea Dovizioso 3
Danilo Petrucci 3

Maverick Viñales 2 (din/yna)

ErtigaTop Jorge Lorenzo dan Marc Marquez akan bertandem di Honda Repsol mulai 2019. Lorenzo mengaku berutang pada Marquez karena tak menghalangi kepindahannya ke Honda.

Juara dunia MotoGP tiga kali itu mengumumkan hijrah ke pabrikan Jepang itu di pertengahan tahun ini. Lorenzo akan menggantikan Dani Pedrosa, yang memutuskan untuk pensiun.

Pada awalnya, Lorenzo tak memiliki banyak opsi setelah Ducati memutuskan tidak mempertahankan dia menyusul hasil kurang memuaskan sejak bergabung pada 2017. Pebalap berusia 31 tahun itu bahkan sempat diyakini akan membalap untuk tim satelit seperti Tech3.



Tapi pada prosesnya, Lorenzo akhirnya hengkang ke Honda. Meskipun, tidak sedikit yang kalangan yang terbelah terkait atmosfer di garasi, mengingat rivalitas tinggi di antara Lorenzo dan Marquez.

Belum lama ini, Lorenzo menyalahkan Marquez atas kecelakaan yang dia alami di putaran awal MotoGP Aragon. Akibat dari insiden itu, Lorenzo gagal finis dan terpaksa absen di gelaran pertama MotoGP Thailand.

"Bagiku itu artnya dia [Marquez] sangat percaya pada dirinya sendiri dan dia tidak ingin memperlihatkan kelemahan apapun

"Aku berutang kepada dia dengan fakta aku bisa bergabung Honda dan aku sangat bersyukur karena di momen itu aku sedang menghadapi sebuah situasi yang sulit."

Lorenzo akan menjajal motor Honda untuk pertama kalinya dalam tes usai balapan terakhir di Valencia, November. Mantan rider Yamaha itu menantikan kejutan.

"Sudah pasti akan sangat kaget di percobaan pertamaku di atas motor Honda, Anda hanya harus melihat perbedaan ukurannya [dibandingkan Ducati]. Motor Honda itu jauh lebih kecil, tapi akan memiliki positif dan negatifnya," simpul Lorenzo.


ErtigaTop - Valentino Rossi mulai lega usai Yamaha merekrut sejumlah teknisi, termasuk yang kompeten di urusan elektronik. Sebab pembenahan elektronik sudah mendesak.

Yamaha kesulitan sepanjang MotoGP musim 2018 ini. Belum satupun kemenangan diraup tim pabrikan, yakni Movistar Yamaha, sampai tiga seri tersisa.

Raihan terbaik Yamaha adalah finis kedua yang diraih Maverick Vinales di seri Amerika Serikat. Sementara itu, Rossi dan Vinales total mencatatkan tujuh podium tiga.



Salah satunya terakhir diraih oleh Vinales di MotoGP Thailand, Minggu (7/10/2018) lalu, yang mengakhiri rangkaian empat seri tanpa podium.

Persoalan Yamaha musim ini masih berada di perangkat kontrol elektronik (ECU) yang sebenarnya sudah teridentifikasi sejak tahun lalu. Tahun lalu Yamaha meraih empat kemenangan, tapi kemudian puasa sejak juara di Belanda pada seri ke-8 dan berlangsung sampai kini.

Baik Rossi maupun Vinales beberapa kali telah menyuarakan pandangan bahwa perlu pembenahan serius di sektor elektronik. Keduanya menilai Yamaha tertinggal dari dua tim pabrikan lainnya, Honda dan Ducati, dalam hal ini.

Para rider Yamaha kesulitan mendapatkan daya cengkeram optimal yang berujung ke banyak kehilangan waktu, terutama saat keluar tikungan. Masalah lainnya adalah ban terkikis lebih cepat, sehingga menggunakan kompon ban yang lebih lunak menjadi lebih tak memungkinkan.

Yamaha pada akhirnya menjawab keluhan para ridernya dengan merekrut sejumlah teknisi, salah satunya Michele Gadda. Gadda yang bergabung sejak September lalu mengisi jabatan kepala tim kontrol elektronik. Gadda sebelumnya menjadi teknisi di Ducati dan kemudian di tim Superbike Yamaha, hingga direkrut ke MotoGP.

Perekrutan ini mulai menunjukkan hasil di Thailand.

"Benar bahwa baru-baru ini, Yamaha telah merekrut teknisi-teknisi baru. Michele Gadda salah satunya, yang lainnya ada di Jepang. Hasil ini adalah sesuatu yang datang dari kelompok kerja yang baru," kata Rossi dikutip situs resmi MotoGP.

"Yamaha tampaknya mengerahkan lebih banyak upaya di area elektronik dan itulah yang kami butuhkan untuk menghadapi Ducati dan Honda," imbuhnya.

Meski demikian, Rossi tak mau buru-buru menyebut masalah Yamaha telah teratasi. Rider 39 tahun ini menegaskan tiga seri tersisa, dimulai dari Jepang, sebagai petunjuk selanjutnya.

"Saya akan ke Jepang dengan cukup optimistis untuk tampil tangguh. Biasanya Motegi trek yang bagus untuk saya, saya menyukainya. Saya harap balapan berlangsung kering karena tahun lalu itu bak mimpi buruk, selalu basah," sambungnya.

"Kita akan lihat di tiga seri berikutnya, bukan cuma di Jepang. Karena kalau memang ini realitanya bahwa kami sudah meningkatkan performa motor, kami harus kompetitif di tiga balapan berikutnya. Karena sekrang Honda dan Ducati kuat di setiap balapan," tandas Rossi.





ErtigaTop - Repsol Honda akan punya line up maut musim depan saat memliki Marc Marquez dan Jorge Lorenzo. Kalau tidak dikelola dengan baik, garasi mereka bisa memanas.



Marquez dan Lorenzo adalah dua pembalap MotoGP paling sukses dalam setidaknya delapan tahun terakhir. Mereka berdua punya koleksi tujuh titel juara dunia kelas MotoGP.

Di musim 2019 keduanya akan mengendarai motor Honda. Di satu sisi kombinasi dua pembalap tersebut membuat Honda punya line up mengerikan. Di sisi lain ada potensi konflik yang harus diantisipasi Honda.

"Buat Honda, bisa memiliki dua pembalap terbaik dalam enam tahum terakhir, dalam satu tim dan mengendarai motor yang sama, itu akan sangat menarik. Honda harus waspada - mereka harus benar-benar menjaga Marc Marquez," Ucap mantan juara dunia Superbike yang kini jadi pundit BT Sport, James Toseland.

Potensi panasnya hubungan Marquez dan Lorenzo sudah terlihat pada MotoGP Arogan lalu. Lorenzo menuduh Marquez sebagai penyebab dirinya mengalami crash di tikungan pertama - meski tensi panas itu langsung turun setelah Marquez menghubungi Lorenzo tak lama usai balapan.

"Jika suasana di markas Honda berubah dengan drastis karena kedatangan Lorenzo, maka suasana itu akan panas dan penuh dengan tekanan. Marquez akan menjadi juara dunia untuk kelima kali pada tahun ini. Saya tahu dia akan mencari tantangan baru jika suasana di dalam tim berubah."

"Honda benar-benar harus bekerja keras untuk membuat mereka tetap terpisah di dalam satu garasi. Itu pekerjaan yang sulit," terang Toseland lagi.


Hot Promo ertigapoker (rtigapoker)
-bonus new member max 100.000
-bonus klaim deposit harian 5%
-bonus deposit gopay 10%
-bonus referal 15%
-bonus rollingan 0.5%
100% player vs player/no bot
come and join us

Contact Us
- WA : +628-133-559-9207
- LINE : CS.ERTIGAPOKER



Total Pageviews

Blog Archive

Livechat