Search This Blog

Recent Posts

Comments

Gallery

Top reviews

Fashion

Breaking News

Entertainment

Travel

Featured

Berita

Unik Dan Aneh

Hiburan

Viral

Video



ErtigaTop -  Keluhan terlontar dari pembalap Movistar Yamaha, Valantino Rossi, setelahnya hanya menempati posisi ke – 17 pada hari pertama tes MotoGP di Jerez, Rabu ( 28/11/2018 ). The Doctor mengeluhkan mesin baru Yamaha yang dinilainya tak kompetitif untuk bersaing pada MotoGP 2019.

Setelah tes hari pertama, Rossi mengaku sudah menjatuhkan pilihan dari dua jenis mesin yang disodorkan Yamaha. Dia memilih versi mesin yang lebih ramah untuk pengereman, dibanding yang akselerasinya lebih bagus. Namun, menurut Rossi mesin tersebut juga tak menjanjikan lompatan besar dibanding musim 2018.

“Masalahnya adalah kami tak membuat langkah besar. Jika anda membandingkan diri dengan pembalap-pembalap papan atas lainnya, kecepatan kami sama saja dengan tahun ini,” kata  Rossi, dilansir Crash.

Rossi hanya menempati posis ke -17 di tes hari pertama karena sempat mengalamo masalah teknis ketika menggunakan ban baru.

Rekan setimnya, Maverick Vinales, membukukan hasil lebih baik dengan menempati posisi keempat. Adapun pembalap Petronas Yamaha SRT, Franco Morbidelli juga mendulang hasil lebih baik dibanding Rossi, yaitu menghuni posisi keenam.

“Saya merasakan suara yang aneh, suara yang buruk, dan saya berhenti. Saya tak tahu apa yang terjadi,” kata Valentino Rossi.

Problem Kecepatan
Problem terbesar Yamaha di mata Rossi masih soal kecepatan. Menurut dia, saat menggunakan ban belakang Michelin untuk motor M1, hasilnya tak seefisien rival-rival mereka.

“Masalah bagi saya adalah dengan ban baru, motor sangat bagus. Maverick Vinales sangat cepat. Begitu juga Franco ( Morbidelli ), yang tak punya pengalaman ( dengan motor Yamaha ), selalu bagus. Tapi, jika anda periksa lebih dalam, setelah empat atau lima lap, untuk beberapa alasan, kami lebih kesulitan,” urai Rossi.

“Jadi bagi saya, Yamaha harus melihat dengan jelas bahwa mesin 2019 tak cukup. Bagi saya, jika kami balapan besok, kami akan berada di posisi kelima, keenam, ketujuh. Mungkin di posisi keempat jika ada satu kecelakaan di depan. kami tak bertarung untuk kemenangan,” kata Rossi.

Posisi pertama pada hari pertama tes MotoGP Jerez ditempati pembalap anyar Ducati, Danilo Petrucci. Pembalap Ducati lainnya, Andrea Dovizioso, menempati posisi kedua.


ErtigaTop - Pembalap Movistar Yamaha, Valantino Rossi, merasakan beberapa pengalaman pahit pada MotoGP 2018. Namun, masih ada hal positif dan manis yang bisa membuatnya tersenyum pada akhir musim.

Hal terpahit yang dialaminya adalah kegagalan membukukan kemenangan pada musim ini. Ini kali pertama The Doctor gagal mengukir setidaknya satu kemenangan kemenangan dalam semusim selama memperkuat Yamaha. Sebelumnya, dia selalu bisa mengantongi setidaknya sati kemenangan dalam semusim di bawah panji – panji Yamaha.

Kans terbaik menghindari rekor buruk itu sebenarnya muncul di MotoGP Malaysia. Valentino Rossi memimpin hampir sepanjang balapan, namun mala terjatuh empat lap menjelang garis finis.

Pada MotoGP Valencia, Rossi juga punya peluang naik podium utama. Dia sempat menempati posisi kedua di belakang Andrea Dovizioso sebelum mengalami Crash.

“Emosi yang sangat buruk. Ini sangat buruk karena pada tahun ini saya gagal menang, tapi pada dua balapan terakhir saya sangat dekat  dengan podium utama, pada kondisi kering dan basah,” kata Rossi, seperti dilansir Motorsport, Selasa ( 27/11/2018 ).

“Jadi kami harus bekerja keras, karena pada akhir musim Yamaha cukup positif, Kami cukup kompetitif, selain itu Maverick Vinales menang di Phillip Island. Tapi, jika kami ingin bertarung terutama menghadapi Honda dan Ducati, kami butuh bantuan dari Yamaha pada musim dingin ini untuk memperbaiki perfoma, ” imbuh Valentino Rossi.

Layak Peringkat Ketiga
Meski demikian, Rossi menyatakan masih menikmati beberapa momen positif. Dia juga mengaku layak menempati posis ketiga di klasemen akhir. Pembalap Italia itu mengklaim selalu bertarung di sepanjang tahun meski saat situasinya sangat buruk.

“Jadi, pada dua balapan terakhir musim ini saya tak mendapatkan hasil bagus. Tapi, saya bertarung untuk kemenangan,” ujar dia.

“Ini luar biasa, perasaan yang hebat, dan saat anda bersaing untuk podium utama, maka itu sangat positif. Hal positif lainnya adalah saya finis di posisi ketiga klasemen, serta posisi pertama di Yamaha,” sambung Rossi.

Posisi Rossi di peringkat ketiga klasemen, di belakang Marc Marquez dan Andrea Dovizioso, sempat terancam oleh Vinales. Namun, pada balapan terakhir di MotoGP Valencia sama-sama terjatuh sehingga posisi mereka tak berubah. Rossi menyudahi musim ini dengan keunggulan dua poin atas Vinales.

“Saya merasa layak di posisi ketiga karena selalu berjuang sepanjang musim, meski situasinya sangat sulit. Perjuangannya juga tak mudah karena Maverick start dari pole (di MotoGP Valencia. ), saya start dari posisi ke-16. Jadi, itu hal positif lain dari balapan terakhir,”tegas Rossi.



ErtigaTop - Karena ditenagai listrik, MotoE tentu saja berbeda dengan motor MotoGP. Bagaimana dengan kecepatannya, apakah berbeda jauh?

Dari data yang dirilis di situs resmi MotoGP, motor MotoE punya spesifikasi yang cukup mempuni. Sebagai sumber tenaga , motor tersebut memiliki baterai dengan kapasitas 20 KWH.

Baterai tersebut, yang diletakkan di tengah body motor , mampu menyalurkan power 12kw, atau sekiar 160 tenanga kuda. dengan kekuatan itu , MotoE mampu menembus kecepatan maksimal sampai 270 km/jam.

Untuk mendukung performa, MotoE dibekali rem Brembo, suspensi ohlins, dan ban Marchesini.

Bagaimana dengan MotoGP?

Dimusim 2018, kapasitas mesin MotoGP adalah 10000 cc dengan empat silinder. Tahun ini merupakan kali kedua motor-motor MotoGP memakai perangkat elektronik yang diseragamkan dari Magnetti Marelli.

Sementara kecepatan maksimal motor MotoGP bisa mencapai 350 km/jam.


ErtigaTop - Bukan rahasia lagi kalau hubungan Marc Marquez dan Valentino Rossi kurang harmonis. Marquez mendiskripsikan hubungan mereka dengan cara yang unik.

Marquez dan Rossi pada awalnya berhubungan baik. Pembalap Repsol Honda itu bahkan mengatakan bahwa Rossi adalah idolanya.

Perselisihan antara Marquez dan Rossi bermula di tahun 2015 ketika kedua pembalap terlibat senggolan di beberapa balapan. Namun, keduanya lantas berubah menjadi musuh usai balapan di Sepang, Malaysia ketika Rossi dianggap menjatuhkan Marquez. Insiden yang pada prosesnya memastikan pembalap Yamaha itu kehilangan gelar juara dunia ke tangan Jorge Lorenzo.

Setahun kemudian, Marquez dan Rossi memperlihatkan ‘kemajuan’ usai berjabat tangan di Barcelona. Namun demikian, hubungan mereka kembali memanas di 2018 setelah Marquez dengan ceroboh menyenggol Rossi sehingga jatuh di Argentina.

Kejadian yang terakhir membuat kedua pembalap berdebat di media. Dalam sebuah konferensi pers, Rossi mengungkapkan bahwa dirinya tidak punya masalah dengan juniornya itu, namun mengabaikan ajakan bersalaman Marquez.

“Dengan pembalap-pembalap yang merupajan saingan anda dalam perburuan gelar juara anda tidak bisa menjadi teman,”ungkap Marquez di tuttomotoriweb. ” Teman adalah hal lain, orang-orang yang berbagi segalanya dengan anda tapi anda masih bisa kok punya hubungan yang bagus.”

“Dengan Rossi, seperti ada masa tidak akur di semua cerita cinta yang baik. Kami menari salsa tapi saling menginjak kaki.

Mulai musim depan, Marquez akan bertandem dengan Lorenzo. Ada antisipasi tinggi untuk menantikan rivalitas kedua pembalap.

“Ada respek untuk Lorenzo, tapi setiap pembalap memikirkan dirinya sendiri di atas lintasan. Kalau dia memenangi gelar juara dunia, aku akan angkat topi di depan dia,”imbuh dia juara tujuh kali itu.

ErtigaTopBos Tech3, Herve Poncharal, mengatakan mantan pembalapnya, Johan Zarco, bakal memberikan efek positif bagi tim barunya, KTM. Komentar itu dilontarkan Poncharal meskipun Zarco tampil kurang mengesankan pada debutnya di KTM pada tes MotoGP di Valencia, selasa- sabtu ( 20-21/2018 ).
Pada tes tersebut, Zarco yang menggeber motor RC16 teraput 1,7 detik dari catatan waktu Maverick Vinales yang menempati posisi terbaik. Mantan Pembalap Yamaha Tech 3 tersebut bahkan mengakui debutnya di KTM jauh dibawah harapan.
Namun, Poncharal tetap memberikan pujian tinggi terhadap Zarco, terutama perilakunya yang tak seperti primadona. Pembalap asal Prancis itu disebutnya bersikap seperti orang kebanyakan.
“Anda bisa membandingkan Johan Zarco dan Andrea Dovizioso. Keduanya jelas bukan primadona. Dovi dan Johan bersikap normal meskipun telah meraih kesuksesan,” kata Poncharal, seperti dilansir Speedweek, sabtu ( 24/11/2018 ).
“Dovi dan Johann mereka bisa berhubungan dengan teknisi dan semua orang di dalam tim. Johann bisa melakukan hal seperti itu juga di KTM,” imbuh Poncharal.
Herve Poncharal menilai gaya yang sangat berbeda dibandingkan rekan setimnya, Pol Espargaro. Begitu juga saat mengendarai motor.
“Tapi, bersama-sama mereka akan memberikan lebih banyak data dan masukan kepada KTM, serta jelas membantu,” imbuh dia.
Herve Poncharal dan Johann Zarco membukukan hasil cukup baik selama bekerja sama. Pada MotoGP 2018, Zarco menjadi pembalap satelit dengan hasil terbaik di klasemen akhir.

ErtigaTopJuara dunia MotoGP 2018, Marc Marquez, mengurangi frekuensi terjatuh di lintasan, Tapi dia masih saja menjadi rider paling sering jatuh musim ini.
Hingga musim berakhir, Marquez terhitung jatuh sebanyak 23 kali. Angka tertinggi ketimbang rider lain.
Tapi, angka itu sudah lebih rendah ketimbang rekornya musim lalu. MotoGP musim 2017 , Marquez jatuh sebanyak 27 kali.
Pembalap Repsol Honda itu diikuti oleh rider Aspar Ducati Alvaro Bautista ( 21 kali ), pembalap Avintia Ducati Xavier Simeon ( 18 ), pembalap Castrol Carl Cruthlow ( 17 ), pembalap Pramac Racing Jack Miller ( 17 ), pembalap Angel Nieto Karel Abraham ( 15 ), dan pembalap LCR Honda TAkaaki Nakagami ( 15 ).
Seperti dilansir dari crash, sabtu ( 24/11 ) perhitungan yang dilakukan oleh MotoGP itu hanya memperhitungkan pembalap jatuh terkapar. Artinya, jatuhnya Marquez tapi mampu menyelamatkan diri tak masuk hitungan.
Sementara itu, rider Movistar Yamaha, Valentino Rossi, terjatuh sebanyak delapan kali. Adapun Andrea Dovizioso cuma jatuh lima kali dan Maverick Vinales empat kali.
Tapi, bukan Marquez yang paling sering jatuh jika melihat dari semua kelas. Marquez ada di peringkat keempat. Pembalap yang paling sering terjatuh dari seluruh kelas adalah Stefano Manzi ( 31 kali ) yang tampil do Moto2.


ErtigaTop - Usai menjalani tes MotoGP Valencia. Andrea Dovizioso menilai mesin baru motor Ducati Dsemosedici GP19 cukup oke. Namun ia butuh trek lain untuk memastikannya.
Dovizioso menjajal mesin anyar Ducati di tes MotoGP Valencia, Selasa dan Rabu, 20 & 21 November 2018. Di hari terakhir, rider Italia itu menempati posisi kedua di bawah pembalap Yamaha, Maverick Vinales.
Dovi menilai, mesin anyar Ducati terbilang oke sejauh ini. Namun, ia perlu memastikannya lagi pada tes berikutnya.
“Ini hari yang lebih baik ketimbang sebelumnya sebab kami bisa membandingkan sesuatu. kami melihat ada sesuatu yang menarik. Saya ingin bilang demikian, tapi kami harus mencobanya di  trek yang berbeda,” kata Dovizioso.
“Apa yabg kami coba adalah sesuatu yang sangat sulit, tidak mudah memahaminya, dan sekarang kami harus membuat keputusan untuk motor selanjutnya. Feddback-nya sangat penting. Saya lelah, seperti semua rider, tapi penting untuk punya tes yang lain untuk memastikannya di trek.”
“Kami fokus pada menikung, semuat tahu itu. Jadi ini terlihat sesuatu yang menarik. Jelas karena kami mencobanya dan merasakan sesuati, tapi untuk memastikannya kami perlu trek yang lain,” ungkap Dovi.
Selanjutnya tes MotoGP akan di gelar di Jerez pada 28-29 November. Tiga hari berselang, tes musim dingin untuk ban akan dilakukan para rider.



ErtigaTop Hari kedua tes MotoGP Valencia sudah tuntas. Rider Yamaha Maverick Vinales menjadi pembalap dengan catatan waktu terbaik.
Dalam tes MotoGP yang digelar di Sirkuit Ricardo Tormo, Rabu ( 21/11/2018 ), Vinales sempat mengalami crash. Namun pembalap Spanyol itu kemudian mencatatkan waktu terbaik 1 menit 30,757 detik.
Marc Marquez sempat jadi pembalap tercepat dengan. Namun ia kemudian digeser oleh rider Ducati, Andrea Dovizioso.
Di satu jam terakhir, Marquez yang memakai prototipe RC213VS memperbaiki catatan waktunya menjadi di bawah 1 menit 31 detik. Namun ia tetap tak mampu melewati Dovizioso dengan selisih 0,021 detik.
Ini merupakan hari terakhir dari tes MotoGP Valencia. Tes selanjutnya akan digelar di Jerez pada 28-29 November.

Tes MotoGP Valencia hari kedua, Rabu (21/11/2018):

Pos Rider Team Time Gap Laps
1 Maverick Vinales Yamaha 1m30.757s – 57
2 Andrea Dovizioso Ducati 1m30.890s 0.133s 57
3 Marc Marquez Honda 1m30.911s 0.154s 53
4 Jack Miller Pramac Ducati 1m30.939s 0.182s 66
5 Danilo Petrucci Ducati 1m30.959s 0.202s 60
6 Franco Morbidelli Petronas Yamaha 1m30.974s 0.217s 58
7 Alex Rins Suzuki 1m31.254s 0.497s 69
8 Takaaki Nakagami LCR Honda 1m31.304s 0.547s 70
9 Valentino Rossi Yamaha 1m31.371s 0.614s 63
10 Aleix Espargaro Aprilia 1m31.400s 0.643s 55
11 Francesco Bagnaia Pramac Ducati 1m31.405s 0.648s 49
12 Jorge Lorenzo Honda 1m31.584s 0.827s 46
13 Pol Espargaro KTM 1m31.628s 0.871s 47
14 Joan Mir Suzuki 1m31.714s 0.957s 56
15 Tito Rabat Avintia Ducati 1m31.940s 1.183s 59
16 Fabio Quartararo Petronas Yamaha 1m32.091s 1.334s 63
17 Andrea Iannone Aprilia 1m32.124s 1.367s 32
18 Jonas Folger Yamaha 1m32.265s 1.508s 47
19 Michele Pirro Ducati 1m32.376s 1.619s 14
20 Johann Zarco KTM 1m32.509s 1.752s 50
21 Karel Abraham Avintia Ducati 1m32.906s 2.149s 52
22 Hafizh Syahrin Tech3 KTM 1m33.008s 2.251s 43
23 Bradley Smith Aprilia 1m33.028s 2.271s 58
24 Miguel Oliveira Tech3 KTM 1m33.798s 3.041s 46


ErtigaTop Ada perubahan dalam sesi kualifikasi Moto2 dan Moto3 mulai musim depan. Kedua kelas itu mengikuti format yang dipakai MotoGP.
Sampai musim 2018 berakhir, dua kelas di bawah MotoGP itu memang masih menggunakan sistem kualifikasi tradisional, yakni semua pembalap diadu dalam satu sesi. Untuk Moto2, sesi berlangsung selama 45 menit dan Moto3 berlangsung selama 40 menit.
Namun, sistem jadul itu rupanya makin tertinggal dan justru dimanfaatkan oleh banyak pembalap untuk berbuat licik dengan sengaja melambatkan motornya demi menahan laju para pesaingnya sehingga banyak terjadi penalti. Selain itu, sistem kualifikasi lama dinilai tak lagi kompetitif.
Oleh karenanya, Federasi balap Motor Internasional ( FIM ) memutuskan untuk mengganti sistem kualifikasi Moto2 dan Moto3 menjadi seperti MotoGP. Untuk MotoGP, FIM memang sudah menggunakan format baru sejak 2013.
Format kualifikasi MotoGP dibagi menjadi dua sesi. Q1 dan Q2. Sepuluh pembalap dengan total waktu terbaik di tiga sesi free practice berhak langsung masuk ke Q2 yang akan menentukan 12 spot teratas saat start.
Sementara, sisanya diambil dari dua pembalap dengan waktu terbaik di Q1. Dua sesi masing-masing berlangsung selama 15 menit.
Namun, untuk sesi Moto2 dan Moto3, durasi waktu dan format akan berbeda mengingat jumlah pebalapnya lebih banyak. Nantinya bakal diambil 14 pebalap teratas dari akumulasi tiga sesi latihan bebas untuk langsung masuk Q2, dan sisanya akan bertarung dulu di Q1.
Nantinya bakal ada empat balapan teratas dari Q1 masuk ke Q2 untuk bersaing memperebutkan posisi di enam grid terdepan balapan Moto2 dan Moto3. Untuk durasi waktunya pun sama seperti MotoGP.
“Diharapkan dengan sistem ini maka akan lebih menghibur fans sekaligus mengajari para pebalap muda terkait sistem kualifikasi yang dipakai di kelas primer,” demikian pernyataan resmi FIM.


ErtigaTop Untuk kali kedua secara beruntun Valentino Rossi mengalami kecelakaan saat dia punya peluang untuk naik podium. The Docktor menyudahi MotoGP Valencia penuh penyesalan.
Dua pekan lalu MotoGP Malaysia, Valentino Rossi terjatuh ketika memimpin balapan. Padahal dia saat itu tinggal berjarak empat lap saja dengan kemenangan perdana musim 2018.
Di MotoGP Valencia Rossi kembali crash, saat dia berada di posisi dua. Meski kesulitan mengejar Andrea Dovizioso di urutan terdepan, Rossi harusnya bisa aman menjaga posisi kedua jika dia tak mengalami kecelakaan.
“Ini benar-benar disayangkan. Saya meminta maaf. Kami membutuhkan podium ini. Saya membutuhkan podium ini, dan juga Yamaha, serta seluruh tim. Kami tak meraih lagi podium sejak di Sachsenring,” kata Rossi usai balapan.
“Saya melakukan kesalahan tapi jika melihat data kami tidak tahu kenapa ini  terjadi. Benar, apa yang terjadi sangat mirip dengan di Malaysia: Saya kehilangan ( Kendali ) ban belakang saat membuka throttle. Di lap-lap terakhir kami harus memberi perhatian pada ban ini karena ban mengalami sangat banyak degradasi,” papar dia di kutip Crash.
Meski gagal finis, Rossi tetap berhasil mengunci posisi tiga klasemen akhir pembalap. Dia unggul dua angka di depan Maverick Vinales, yang juga gagal finis karena kecelakaan.

ErtigaTop - MotoGP Valencia berjalan dalam cuaca ekstrem dengan hujan lebat turun di sepanjang race. Sempat dihentikan, balapan akhirnya memunculkan Andrea Dovizioso sebagai juara.

Di Sirkuit Ricardo Tormo, Minggu (18/11/2018) malam WIB, hujan lebat tak berhenti turun sejak balapan dimulai pukul 20.00 WIB. Lintasan basah dan jarak pandang terbatas meminta korban, banyak pebalap mengalami crash.

Salah satunya adalah Marc Marquez yang out setelah dia terpelanting dari tunggangannya. Jika ditotal, ada sembilan pebalap gagal menuntaskan race ini.

Balapan juga sempat dihentikan saat race director memutuskan mengibarkan bendera merah. Ketika itu Alex Rins ada di posisi terdepan, Andrea Dovizioso kedua, dan Valentino Rossi ketiga.

Sempat dihentikan beberapa menit, balapan kemudian dilanjutkan. Pada akhirnya Andrea Dovizioso yang menyentuh finis di posisi terdepan. Dia mengalahkan Alex Rins di posisi dua dan Pol Espargaro di podium terakhir.




ErtigaTopRider Ducati Jorge Lorenzo menerima hasil buruk di dua sesi latihan bebas pertama MotoGP Valencia. Lorenzo mengaku masih merasakan sakit pada cederanya.
Lorenzo tak terlihat kompetitif di latihan bebas pertama dan kedua, Jumat ( 16/11/2018 ). Di Sirkuit Ricardo Tormo, pembalap Spanyol itu finis di posisi ke -19 di sesi awal dan ke- 15 di sesi berikutnya dengan selisih lebih dari dua detik dari para pembalap tercepat.
Seri Valencia menandai comeback Lorenzo setelah absen di empat balapan sebelumnya. Namun, cedera tangan yang dideritanya di Burriam, Thailand membutuhkan waktu pemulihan yang lebih lama dari perkiraan.
“Sepenuhnya lebih buruk dari pada yang kuduga,”Lorenzo mengungkapkan usai menuntaskan latihan bebas hari pertama di GPOne.
“Tanganku memang sudah jauh membaik, tapi aku masih belum dalam kondisi seperti yang kuharapkan. Untuk kegiatan sehari-hari tidak masalah, tapi membalap dengan sebuah motor MotoGP itu ceritanya lain.”
“Aku merasakan sakit saat mengerem dan tidak bisa membalap dengan agresif. Aku harus lembut dalam pergerakan-pergerakanku. Besok, kami akan menambah dosis penghilang rasa sakitnya dan aku akan bisa menggunakan energi yang lebih besar.”
Walau membalap dengan  rasa sakit, Lorenzo tidak akan mundur dari balapan apalagi ini adalah balapan terakhirnya bersama Ducati, sebelum hengkang ke Honda Repsol mulai 2019.
“Aku akan balapan, aku bisa memastikan kepada anda 100 persen. Kecuali kalau aku jatuh dan menyakiti diriku lagi,”lugas Lorenzo sembari bercanda.

TERIMA DEPOSIT VIA PULSA

BONUS DEPOSIT GOPAY 10%

BONUS NEW MEMBER 100.000 BONUS DEPOSIT HARIAN 5%



ErtigaTop Dani Pedrosa dapat pengakuan atas kariernya di MotoGP. Rider Repsol Honda yang akan segera menjalani balapan terakhirnya itu resmi masuk jajaran MotoGP Legends.
Pedrosa sudah jadi pembalap Honda Sejak debut pada 2001 di kelas 125cc. Usai jadi juara dunia di kelas 125cc ( 2003 ) dan 250cc ( 2004,2005 ). Ia kemudian naik kelas ke MotoGP bersama Repsol Honda pada 2006.
Sepanjang kariernya di kelas premier, Pedrosa memenangi 31 balapan dan 112 kali naik podium. Namun pembalap asal Spanyol itu belum pernah menjadi juara dunia. Ia tiga kali finis runner-up pada 2007, 2010, dan 2012.
Meski demikian, Pedrosa tetap mendapat pengakuan atas karier panjangnya di MotoGP. Ia diberi legenda MotoGP jelang balapan terakhirnya di MotoGP Valencia.
“Ini adalah momen yang sangat emosional dan anda tidak pernah benar-benar mengharapkan momen ini tiba ketika anda adalah seorang anak kecil yang berjuang mengejar mimpi,”ujar Pedrosa dalam konfersi pers usai mendapat status legenda MotoGP, kamis ( 15/11 ), seperti dikutip Crash.
“Sekarang ada disini rasanya sedikit aneh. Saya senang karena saya merasakan banyak dukungan dari semua fans dan Paddock dan saya sangat senang melihat rival-rival melintas dalam hidup saya.
“Saya merasa MotoGP sudah memberi saya banyak hal dalam hidup karena saya tumbuh disini dan saya belajar banyak hal dalam hidup berkat MotoGP. Saya sangat senang bisa memberi sesuatu untuk MotoGP.”
Pedrosa jadi pembalap ke-29 yang masuk jajaran MotoGP Legends. Ia mengikuti jejek sejumlah legenda seperti Giacomo Agostini, Mick Doohan, Nicky Hayden, Daijiro Kato, Randy Mamola, Angel Nieto, Kenny Roberts, Kevin Schwantz, sampai Casey Stoner.


ErtigaTopSuzuki mendapatkan hasil bagus dalam tiga seri balapan terakhir. Tim asal Jepang itu mengincar hasil lebih di MotoGP Valencia.
Di Circuit Ricardo Tormo, seri pamungkas MotoGP 2018 di gelar. Seri itu sudah tak menentukan juara dunia karena Marc Marquez sudah mengunci status itu di MotoGP Jepang.
Tim Suzuki meraih hasil bagus dalam tiga balapan terakhir. Mereka selalu menembus posisi podium.
Alex Rins menembus posisi ketiga di MotoGP Jepang, lalu menempati posisi kedua di MotoGP Malaysia. Sementara itu, Andrea Iannone ada di podium keduda saat MotoGP Australia. Dengan rentetan hasil bagus itu, Rins lebih percaya diri untuk meraih hasil lebih baik lagi.
“Jelas kami datang ke Valencia dengan antusiasme tinggi, karena peningkatan perfroma dan podium. Target kami sekarang saat ini cukup tegas dan jelas : Kami ingin membalap untuk podium teratas,” kata Rins di Crash.
“Kami membuktikan bahwa kami siap untuk itu, motornya sudah lebih baik dan juga cara saya membalap, kami harus bekerja dengan baik dan mencoba mengerahkan kemampuan terbaik.’
“Sirkuit ini salah satu yang bagus, nyaris semua pembalap menyukai Valencia, dan GSX-RR bisa jadi mesin yang bagus untuk layout ini.

ErtigaTopBalapan MotoGP 2018 masih menyisakan satu seri lagi di GP Valencia. Namun, Marc Marquez yang sudah menyengel gelar tidak tertarik dengan seri terakhir, dia lebih suka memikirkan musim depan bersama pasangan barunya.
Musim depan si Bayi Alien, Julukan Marc Marquez, akan bertandem dengan Jorge Lorenzo di tim balap Repsol Honda. Keduanya diyakini punya hubungna baik di luar lintasan karena sama- sama berasal dari Spanyol.
“Akan sangat menarik melihat Jorge Lorenzo menggeber motor Honda. Kepindahan Lorenzo dari Ducati ke Honda, saya pikir penting bagi Honda, ” kata Marc Marquez, dikutip lamam resmi MotoGP.
“Karena anda memiliki pembalap yang sangat kuat, seorang juara dunia seperti yang dia katakan. Bahwa dia bisa menang dengan motor anda, bukan dengan motor lain,” lanjut si Bayi Alien.
Lorenzo akan menjajal motor Honda RC213V yang sama dengan milik Mar Marquez setelah balapan penutup musim di Sirkuit Ricardo Tomo, Valencia, 18 November 2018 mendatang.

ErtigaTop - Jelang balapan terakhir MotoGP Valencia 2018 di Sirkuit Ricardo Tormo, Minggu (18/11/2018), tak ada lagi pembalap yang memperebutkan gelar juara. Marc Marquez telah tampil sebagai juara dan Andrea Dovizioso menempati posisi kedua.

Yang menarik justru persaingan dalam perebutan predikat Rookie of the Year MotoGP 2018. Saat ini, pembalap Marc VDS, Franco Morbidelli yang memiliki peluang paling besar. Morbidelli duduk di urutan ke-14 dengan koleksi 50 poin.

Namun, posisi Morbidelli sebagai pemuncak klasemen rookie MotoGP 2018 juga belum benar-benar aman. Itu karena ia masih dibayangi pembalap Yamaha Tech 3, Hafizh Syahrin. Menempati posisi ke-16, Syahrin terpaut 10 poin dari Morbidelli.

Sedangkan tiga rookie lainnya bisa dibilang sudah tak memiliki kesempatan. Takaaki Nakagami, Xavier Simeon, dan Thomas Luthi berada jauh di belakang Morbidelli dan Syahrin. Kepastian siapa yang akan jadi sosok Rookie of the Year bisa terjawab usai MotoGP Valencia di Sirkuit Ricardo Tormo, Minggu (18/11/2018).

Persaingan di antara rookie musim ini memang tak sehebat di MotoGP 2017. Musim lalu, pembalap Tech 3, Johann Zarco tampil sebagai pemenang. Pembalap asal Prancis itu secara mengejutkan menempati posisi keenam klasemen dengan modal tiga podium.



ErtigaTop - Pembalap Ducati, Jorge Lorenzo, tak merasa terintimidasi harus menjadi rekan setim juara dunia MotoGP 2018, Marc Marquez, mulai musim depan. Bahkan, Lorenzo mengatakan Marquez bisa belajar darinya.


Petualangan Lorenzo di tim barunya, Honda Repsol, sebenarnya tak perlu menunggu hingga musim depan. Dua hari setelah balapan terakhir musim ini (MotoGP Valencia), tepatnya pada 20 November, dia akan menjajal motor RC213V milik Honda untuk kali pertama. 

Lorenzo akan berpartner dengan pembalap terkuat dalam beberapa tahun terakhir. Namun, fakta itu tak membuat X-Fuera sulit tidur. Apalagi, Lorenzo sudah punya pengalaman berada satu tim dengan Valentino Rossi di Yamaha.

"Ketika saya tiba di Yamaha, saya tak banyak berada di garasi yang sama dengan Rossi, tapi merasa banyak tertekan. Namun, saya merasa itu positif bahwa saya berada di garasi bersama dia. Saya bisa belajar banyak darinya," kata Lorenzo, seperti dilansur Speedweek, Sabtu (10/11/2018).

"Saya rasa hal yang sama berlaku untuk Marc. Saya yakin Marc bisa belajar dari saya. Contohnya dalam hal telemetry atau cara saya bekerja, meskipun saya belum tahu tentang Honda," tegas Lorenzo.

Honda akan menjadi tim baru Jorge Lorenzo setelah menghabiskan dua musim di Ducati. Pencapaian Jorge Lorenzo di Ducati jauh dari harapan. Ducati sebenarnya memboyong Lorenzo dengan harapan ingin mengakhiri paceklik gelar juara dunia. Tapi, pada musim lalu Lorenzo hanya menempati posisi ketujuh, sedangkan pada MotoGP 2018 menghuni peringkat ke-10.

ErtigaTop Suzuki memutuskan tidak memperpanjang kontrak Andrea Iannone untuk MotoGP 2019. Pabrikan Jepang itu mengungkap alasan sebenarnya.
Iannone dan Suzuki pisah jalan di akhir musim MotoGP ini. Suzuki lebih memilih mempromosikan Joan Mir untuk bertandem dengan Alex Rins musim depan, sementara Iannone akhirnya pindah ke Aprilia.
Iannonen sempat kecewa dengan keputusan Suzuki. Ia tak habis pikir dirinya tidak dipertahankan, meski bisa tampil oke di MotoGP 2018.
Di MotoGP 2018, hingga seri Malaysia, Iannone empat kali naik podium, dengan rincian finis ketiga sebanyak tiga kali di seri Austin, Jerez, dan Aragon, serta menjadi runner up di MotoGP Australia.
Bos tim Suzuki, Davide Brivio, lantas menjelaskan alasannya mengapa Iannone tidak di pertahankan. Ia menilai ini demi kepentingan bisnis.
“Ketika kami memutuskan pisah jalan, kami berbicara kepada Andrea dan memberikan alasannya,” kata Brivio kepada Autosport.
“Ini strategi bisnis. Ketika tiba waktunya untuk memilih rider, Suzuki melihat lebih dari sekadar hasil. Parameter lainnya hal yang penting,” jelasnya.

ErtigaTop - Maverick Vinales melewati MotoGP 2018 yang tidak begitu mulus. Menyambut MotoGP 2019, rider Movistar Yamaha itu ingin lebih baik sejak tes Valencia.

Musim ini, satu-satunya kemenangan Yamaha didapat dari keberhasilan Vinales menjuarai MotoGP Australia beberapa pekan lalu. Eks pebalap Suzuki itu meraih lima podium, dengan satu kemenangan, sekali runner up, dan sisanya meraih podium tiga.

Sebelumnya Vinales sempat menganalisis masalahnya. Ia menilai performa buruk Yamaha musim ini disebabkan karena pendekatan yang salah ketika menguji mesin di pramusim.



Jelang musim berakhir, Vinales pun ingin mempersiapkan MotoGP 2019 sebaik mungkin, bahkan sejak tes Valencia nanti. Tes Valencia sendiri digelar dua hari setelah seri pemungkas MotoGP Valencia, 18 November mendatang.

"Pada motor, kami cuma bisa mengganti satu item, yakni mesin. Saya akan melakukan yang terbaik dan menjadi lebih pintar," kata Vinales di Autosport.

"Tahun lalu, saya tidak bekerja dengan baik di tes Valencia, hari pertamanya bagus dan hari keduanya memburuk karena kami memulainya dengan banyak set up, semuanya,"

"Tahun ini, saya akan menghabiskan dua hari dengan mesin, hanya untuk mencobanya, dengan lebih banyak power, atau kurang, tanpa melakukan pengaturan," jelasnya.

Saat ini Vinales menempati posisi empat di klasemen pebalap, di bawah sang juara Marc Marquez, Andrea Dovizioso, dan rekan setimnya Valentino Rossi. Vinales masih punya kans menyalip The Doctor di seri pemungkas.

.

ErtigaTop  Yamaha berencana melakukan perombakan untuk menyambut MotoGP 2019. Rencana perombakan tak bisa di tawar lagi setelah pada musi ini Yamaha tampil jauh di bawah harapan, dengan hanua membukukan satu kemenangan memalui Maverick Vinales.
Kemenangan Vinales diraih pada MotoGP Australia 2018. Itu menyudahi kemenangan Yamaha dalam 25 balapan beruntun.
Meski begitu, Yamaha belum bisa beranapas lega. Mereka harus melakukan banyak hal demi mencatat prestasi lebih baik pada musim 2019.
Saat ditanya tentang rencana perombakan di kubu timnya, Bos Yamaha, Lin Jarvis,  tak bersedia menerangkan secara mendetail. Dia hanya mengatakan Yamaha akan menambah teknisi untuk memastikan motor mereka bisa bersaing kompetitif, terutama dengan Ducati dan Honda.
“Saya tak bisa ( membeberkan rencana perombakan tim ). Saya minta maaf. Terlalu dini untuk membicarakannya. Saya hanya bsia mengatakan perubahan jelas dilakukan di berbagai sisi, dengan berbagai parameter, karena tim ini akan berbeda pada tahun depan,” kata Lin Jarvis, seperti dilansir Crash, Rabu ( 7/11/2018 ).
“Maverick akan menganti kepala kru, jadi akan ada perubahan di Yamaha. Wilco ( Zeelenberg pelatih balap Vinales ) akan pindah ke tim SIC. Jadi, dia akan memiliki analis performa pembalap baru di sisinya. Dua orang penting di sisinya akan berubah, itu di sisi Maverick,” sambung dia.

Mencari Solusi

Lin Jarvis mengatakan berbagai perubahan dilakukan untuk merampungkan berbagai masalah yang di hadapi Yamaha.
“Jadi benar, akan ada banyak perubahan dalam organisasi kami, dan tentu saja dalam upaya kami merampungkan berbagai masalah,” terang Jarvis.
“Saya tak bisa berkata lebih banyak lagi. kami akan punya lebih banyak teknisi dan teknisi baru, tapi saya tak bsia mengatakan di bagian apa,”sambung dia, tentang rencana Yamaha menghadapi MotoGP 2019.

ErtigaTop -  Peluang Indonesia kembali jadi tuan rumah MotoGP perlahan-lahan terbuka lagi. Petinggi Dorna belum lama ini mengunjungi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, yang akan memiliki sirkuit internasional.

Dikutip dari situs resmi MotoGP, beberapa petinggi Dorna datang ke Indonesia beberapa waktu lalu. Di tengah jadwal padat MotoGP Australia dan MotoGP Malaysia, mereka mendatangi Bali dan Lombok.

CEO Dorna, Carmelo Ezpeleta, bersama Direktur Olahraga Dorna, Carlos Ezpeleta, juga menyempatkan diri mengunjungi Mandalika. Kawasan yang terletak di Nusa Tenggara Barat (NTB) itu berencana membangun sirkuit bertaraf internasional yang nantinya bisa menjadi salah satu tuan rumah MotoGP.


Carmelo dan Carloz ditemani oleh Direktur Utama Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), Abdulbar M Mansoer. 

"Dia ingin mengunjungi Bali dan juga Lombok, kami menyambutnya di Mandalika dan memperkenalkan konsep potensial untuk menggelar balap motor di masa depan. Kunjungannya singkat, tapi kami percaya dia menikmati periode istirahat (di sini) dan tentu saja kami gembira untuk menyambutnya lagi di Bali dan Lombok dalam waktu dekat ini," ucap Abdulbar M Mansoer, di situs resmi MotoGP.

Dikutip dari detikfinace, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika akan dimulai paling lambat akhir 2018. Pembangunan ditandai dengan dimulainya pengerjaan Shaza Resort dan Hotel Mysk sebagai proyek pertama. Kedua hotel, yang merupakan hotel syariah bintang lima dan empat yang dioperasikan oleh Shaza Hotels, diharapkan dapat mulai beroperasi pada akhir 2020 dengan menyediakan 400 kamar.


Untuk pembangunan sirkuit, ITDC bekerja sama dengan perusahaan asal Prancis Vinci Construction Grands Projects (VCGP) untuk pemanfaatan dan pembangunan lahan seluas 131 ha di KEK Pariwisata Mandalika.

VCGP adalah anak usaha Vinci, sebuah perusahaan berskala global asal Prancis yang bergerak di bidang desain, pembiayaan, pembangunan dan operasional proyek-proyek infrastruktur dan fasilitas besar di seluruh dunia.


ErtigaTop - Balapan MotoGP 2018 akan segera mencapai puncaknya. Seperti biasa, balapan terakhir akan digulir pada MotoGP Valencia di Sirkuit Ricardo Tormo. Namun, kali ini tak ada pertarungan sengit untuk memperebutkan gelar juara dunia.

Itu karena gelar juara dunia MotoGP 2018 sudah jatuh ke tangan pembalap Repsol Honda, Marc Marquez. Kepastian itu sudah didapat Marquez usai balapan MotoGP Jepang. Saat itu, Marquez sukses merebut podium juara sekaligus menutup peluang para rival untuk menggusurnya.



Tak hanya status juara dunia, posisi runner-up MotoGP 2018 pun besar kemungkinan sudah jadi milik Andrea Dovizioso. Usai balapan MotoGP Malaysia di Sirkuit Sepang, Minggu (4/11/2018), pembalap Ducati itu kini unggul 25 poin atas Valentino Rossi yang jadi rival terdekat.

Sial bagi Rossi, finis di urutan ke-18 MotoGP Malaysia justru membuatnya terancam kembali digusur di klasemen. Itu karena rekan setimnya, Maverick Vinales, yang duduk di posisi keempat kini hanya berjarak dua poin..

Vinales bisa menyalip Rossi jika mendapatkan hasil lebih baik pada MotoGP Valencia, Minggu (18/11/2018). Kebetulan, Ricardo Tormo juga bukan sirkuit yang bersahabat dengan The Doctor.

Jadwal MotoGP Valencia
Jumat, 16 November 2018

15.55-16.40 WIB: FP1

20.05-20.50 WIB: FP2

Sabtu, 17 November 2018

15.55-16.40 WIB: FP3

19.30-20.00 WIB: FP4

20.10-20.25 WIB: Kualifikasi 1

20.35-20.50 WIB: Kualifikasi 2

Minggu, 18 November 2018

15.40-16.00 WIB: Pemanasan

20.00 WIB: Balapan


ErtigaTop - Valentina Rossi kecewa berat dengan akhir balapan MotoGP Malaysia 2018. Pebalap Yamaha itu frustrasi setelah sempat merasakan ada di awang-awang selama 15 lap.

Rossi sempat mendominasi balapan di Sirkuit Sepang, Minggu (4/11). Pebalap 39 tahun itu menjadi yang terdepan hingga balapan menyisakan empat lap akhir.

Tapi, sial bagi Rossi. Dia terjatuh dan membiarkan juara dunia 2018, Marc Marquez, finis terdepan.



Rossi pun harus puas finis di urutan ke-18. Rossi sekaligus membuang kesempatan untuk kembali finis pertama sejak Juni 2017.

"Rasanya campur aduk. Di satu sisi saya senang karena untuk balapannya karena ini menjadi race terbaik sepanjang musim ini buat saya. Saya memulainya dengan kondisi sulit dan trek yang tak mudah buat kami. Itu sangat penting," kata Rossi seperti dikutip Crash.

"Di sisi lain, ini sungguh, sungguh mengecewakan. Saya sangat kecewa atas kesalahan yang saya buat. Bisa membuat balapan seperti ini, namun pulang dengan poin nol membuat saya frustrasi," Rossi menambahkan.

"Kami harus bilang ini kesalahan pertama saya di musim ini karena saya selalu finis, kecuali di Argentina (insiden senggolan Rossi dengan Marquez). Mungkin ini momen terburuk. Seperti yang kalian bilang, saya merasa hancur setelah terjatuh tadi. Tapi, apapun saya juga gembira ternyata saya bisa menghidupkan mimpi sepanjang 15 lap," ujar dia.


ErtigaTop - Tim Suzuki Ecstar sempat mendapatkan nasib buruk sebelum balapan MotoGP Malaysia di Sirkuit Sepang dimulai.

Motor Suzuki GSX-RR milik Alex Rins terbakar ketika kru sedang melakan set-up pada Kamis (1/11/2018).

Namun, insiden yang sempat terjadi di garasi Suzuki itu tidak mempengaruhi performa Alex Rins.


Pasalnya,.Alex Rins berhasil menjadi pebalap tercepat saat latihan bebas pertama (free practice 1/FP1) MotoGP Malaysia, Jumat (3/11/2018).

Alex Rins mengatakan bahwa motor yang saat ini digunakan memiliki perbedaan ketika tes pramusim di Sepang pada awal tahun ini.

"Kami tahu bahwa Suzuki akan kompetitif. Dibandingkan dengan Februari, motor telah banyak berubah, terutama dalam hal mesin, elektronik, dan aerodinamis," kata Alex Rins dikutip BolaSport.com dari GPOne.

Uniknya, motor yang digunakan Alex Rins ketika menjadi pebalap tercepat pada FP2 adalah motor yang terbakar satu hari sebelumnya.

Padahal saat itu, motor Alex Rins terbakar hebat karena kobaran api masih menyala meski sudah dipadamkan dengan alat pemadam.

"Tim melakukan pekerjaan luar biasa. Kemarin (Kamis), ketika motor terbakar, saya berada di garasi," ujar Rins lagi.

"Saya melihat setiap anggota tim bekerja keras untuk memadamkan api. Lucunya, saya melakukan lap time pada FP2 menggunakan motor yang terbakar," tuturnya.


ErtigaTop - Menjadi kebanggaan warga Malaysia, Sirkuit Sepang tahun ini merayakan 20 tahun menggelar balap MotoGP. Berikut fakta menarik trek yang jadi favorit banyak rider ini, seperti dikutip dari Ducati.

- 2018 menjadi edisi ke-20 MotoGP digelar di Sirkuit Sepang. Di tahun 1999 trek ini untuk kali pertama menggelar race kelas paling bergengsi di balap motor.

- Sirkuit Sepang merupakan sirkuit pertama yang didesain oleh Hermann Tilke. Dia adalah arsitek yang paling banyak membangun lintasan balap dalam 20 tahun terakhir. Di antara banyak kreasinya, Sepang dianggap menjadi salah satu sirkuit paling disukai pebalap.

- Dengan panjang lintasan 5.543 meter, Sepang menjadi lintasan terpanjang kedua di musim MotoGP 2018 dan hanya kalah dari Silverstone. Sepang merupakan trek dengan karater cepat dan juga teknis.




- Bersama Montmelo (Catalunya) dan Motegi (Jepang), Sepang menjadi lintasan yang paling menguras kerja rem. Untuk setiap lap, rem dipakai sekitar 37 detik, atau sekitar 30% dari total balapan.

- Pengereman paling keras terjadi di tikungan pertama, di mana kecepatan pebalap turun dari 331 km/jam menjadi 67 km/jam. Jarak pengereman 289 meter selama enam detik.

- Tikungan nomor 6 adalah titik paling lambat, saat rider harus menurunkan kecepatan hingga 60 km/jam.

- Ada enam tikungan di mana motor hanya bisa melaju di bawah 85 km/jam. Kondisi ini sangat kontras dengan dua trek lurus panjang di mana top speed bisa mencapai 300 km/jam.


- Dari enam balapan terakhir di Sirkuit Sepang, tiga di antaranya diganggu hujan, yakni pada 2012, 2016, dan 2017.

- Pada 2012 balapan dihentikan karena banyaknya genangan air di trek. Meski 2/3 balapan belum dituntaskan, saat itu race dinyatakan sudah selesai.

ErtigaTop - Untuk kali pertama sejak menggelar MotoGP, publik Malaysia akan punya jagoan lokal untuk didukung. Hafizh Syahrin bakal dapat sambutan istimewa di Sirkuit Sepang.

Hafizh Syahrin menjadi orang Asia Tenggara pertama yang tampil di kelas MotoGP. Dia mengawalinya di tahun 2018 ini setelah diikat oleh Monster Yamaha Tech 3.

Sebagai debutan yang mengendarai motor tim satelit, capaian Syahrin tak bisa dibilang jelek. Dia dua kali finis di 10 besar (posisi 9 Argentina dan 10 di Australia), dan untuk sementara duduk di posisi 18 dengan 34 poin didapat.


Akhir pekan ini, rider 24 tahun itu untuk kali pertama sejak turun di kelas MotoGP akan tampil di hadapan publik sendiri. Setelah dapat hasil memuaskan di Australia, dia berharap bisa tampil optimal di depan pendukungnya sendiri, di MotoGP Malaysia.

"Saya tak sabar datang ke Sepang terutama setelah sensasi bagus yang kami dapat di Phillip Island. Meski pada akhirnya tidak mendapat hasil yang bagus, dua pertiga balapan berjalan fantastis dan saya belajar dari para pebalap di depan saya," ucap Sharin dikutip dari Road Racing World.

"Saya tidak sabar menanti balapan kandang, yang memberi saya motivasi ekstra. Kami terus bekerja keras dan yakin pada diri kami sendiri. Pastinya, kami akan mencoba memberikan yang terbaik di sana," lanjut dia.

Pendukung Syrahrin dipastikan akan memenuhi Sirkuit Sepang sejak sesi latihan pertama digelar Jumat. Beragam aktivitas di luar lintasan juga akan dilakukan Syahrin sepanjang akhir pekan ini, di mana dia akan jadi sorotan utama.

"Tahun ini akan lebih besar lagi, terutama untuk kami, karena kami punya pahlawan lokal, bintang MotoGP Malaysia, dia Hafizh Syahrin. Dia akan datang ke sana seperti bintang rock," ucap Manajer Tim Tech 3, Herve Poncharal.

Total Pageviews

Blog Archive

Livechat